π° Profil Singkat Gunung Lawu
Ketinggian: ± 3.265 mdpl
Lokasi: Perbatasan Karanganyar (Jateng) dan Magetan (Jatim)
Status: Gunung berapi yang masih aktif, tapi relatif tenang
π―️ Legenda & Misteri
1. Tempat Moksa Prabu Brawijaya V
Konon, Prabu Brawijaya V, raja terakhir Kerajaan Majapahit, tidak ingin memeluk agama Islam seperti sebagian besar rakyatnya.
Ia memilih moksa (lenyap secara spiritual) di Gunung Lawu, dan dipercaya berubah menjadi makhluk gaib bernama Sunan Lawu, penjaga gunung tersebut.
Sampai sekarang, banyak peziarah datang untuk “bertemu” dengan arwah atau mendapatkan wangsit (petunjuk spiritual).
2. Pasar Setan
Di jalur pendakian, terutama via Cemoro Sewu atau Cemoro Kandang, pendaki sering melaporkan melewati area yang terasa aneh
Disebut sebagai Pasar Setan karena ada suara riuh seperti pasar, tapi tak ada satu orang pun di sana.
Pendaki dilarang menanggapi suara atau mengambil benda apa pun yang “ditemukan”.
3. Sendang Drajat dan Petilasan
Di sekitar puncak, terdapat Sendang Drajat, mata air suci tempat bersemedi.
Juga ada petilasan Prabu Brawijaya dan beberapa tempat yang dijadikan lokasi ritual malam 1 Suro (tahun baru Jawa).
4. Larangan & Etika Spiritual
Banyak pendaki percaya bahwa bercanda berlebihan, berkata kasar, atau membawa makanan sembarangan bisa menimbulkan gangguan dari penghuni tak kasat mata.
Beberapa mendadak tersesat atau merasa “diputar-putar” di tempat yang sama.
π§♂️ Ziarah & Pertapaan
Gunung Lawu sering didatangi pelaku spiritual dan penganut kejawen untuk melakukan semedi.
Biasanya mereka naik bukan untuk mendaki, tapi untuk mencari petunjuk hidup, kesaktian, atau berkah.
π Kesimpulan
Gunung Lawu bukan sekadar tempat pendakian, tapi gunung sakral yang menyimpan sejarah dan kekuatan spiritual besar. Banyak masyarakat Jawa memandangnya dengan hormat, dan percaya bahwa ia dijaga oleh kekuatan gaib yang tidak bisa dilihat dengan mata biasa.







0 comments:
Post a Comment