π️ Dibangun pada abad ke-17 oleh Kesultanan Gowa, lalu diambil alih oleh Belanda
π° 1. Sejarah Singkat
Fort Rotterdam awalnya bernama Benteng Ujung Pandang, dibangun oleh Sultan Gowa ke-9 (Sultan Alauddin). Setelah Gowa kalah dari Belanda dalam Perjanjian Bongaya (1667), benteng ini diserahkan kepada VOC dan diubah namanya menjadi Fort Rotterdam.
π Fungsinya di bawah Belanda:
Markas militer
Penjara (termasuk untuk Pangeran Diponegoro)
Gudang dan kantor VOC
π» 2. Cerita Mistis: Penjara Pangeran Diponegoro
Pangeran Diponegoro, tokoh penting dalam Perang Jawa (1825–1830), dibuang ke Fort Rotterdam dan dipenjara hingga wafat. Ruang tahanannya masih bisa dikunjungi sampai sekarang.
π£️ Banyak pengunjung dan penjaga benteng mengaku:
Mendengar suara azan atau doa dari sel Diponegoro padahal kosong.
Melihat bayangan sosok pria berjubah putih duduk bersila di dalam ruangan itu.
Merasa merinding atau berat saat masuk ke ruangan tahanan beliau.
π 3. Penampakan & Suara Aneh
Fort Rotterdam dikenal angker terutama saat malam. Pengunjung dan petugas pernah melaporkan:
Suara langkah kaki di lorong tapi tak ada orang.
Penampakan wanita Belanda bergaun putih berjalan di jendela lantai atas.
Suara tentara berbaris atau teriakan dalam bahasa Belanda.
Benda berpindah sendiri di ruang pameran.
π 4. Pantangan Tak Tertulis
Beberapa hal yang dipercaya sebaiknya tidak dilakukan saat berada di Fort Rotterdam:
Jangan berbicara kotor atau menghina sejarah.
Jangan mengambil batu bata, tanah, atau benda lain dari lokasi.
Jangan sendirian malam-malam, terutama di sekitar ruang bawah tanah atau gudang tua.
π§♂️ 5. Lorong Bawah Tanah Misterius
Konon, Fort Rotterdam memiliki lorong bawah tanah yang menghubungkan ke laut dan ke bekas istana Gowa. Lorong ini sekarang ditutup, tapi ada cerita bahwa:
“Siapa pun yang masuk tanpa izin atau bermaksud buruk, bisa tersesat dan tidak kembali.”
π―️ 6. Energi Kuat di Malam Hari
Beberapa orang spiritual yang datang untuk “merasakan energi” di lokasi ini mengatakan Fort Rotterdam dipenuhi oleh ‘memori emosional’ yang kuat — rasa sakit, penyesalan, dan penderitaan dari masa penjajahan.
π Kesimpulan
Benteng Fort Rotterdam bukan hanya situs sejarah, tapi juga tempat penuh cerita gaib dan energi misterius. Cerita mistis ini menjadi bagian dari identitas Makassar yang kaya akan budaya, sejarah, dan spiritualitas.







0 comments:
Post a Comment