Mahameru:
1.Tempat Para Dewa
Dalam kepercayaan Hindu-Buddha kuno, Mahameru dipercaya sebagai pusat dunia (axis mundi) dan tempat bersemayam para dewa. Dalam kitab Tantu Panggelaran, dikisahkan bahwa Gunung Mahameru dibawa dari India oleh para dewa untuk menyeimbangkan Pulau Jawa yang pada saat itu berguncang-guncang.
2.Larangan Mendaki hingga Puncak (Mahameru)
Meski jalur pendakian resmi berakhir di Kalimat Segoro Wedi, banyak yang tetap melanjutkan ke puncak Mahameru. Namun, masyarakat setempat dan spiritualis mempercayai bahwa puncak Mahameru adalah tempat sakral, dan tidak boleh didatangi sembarangan.
Konon, siapa yang tidak sopan atau berbicara kasar di sana bisa "diambil" oleh penjaga gaib Mahameru. Tercatat beberapa pendaki hilang misterius dan tidak ditemukan lagi.
3.Kisah Pendaki Hilang Misterius
Beberapa kisah nyata menguatkan keangkeran Gunung Semeru. Contohnya:
Pendaki hilang tanpa jejak, padahal mereka mendaki dalam rombongan.
Mendadak tersesat dan kembali ke tempat yang sama berulang kali (looping).
Ada yang mengaku bertemu "penunjuk jalan", tapi setelah disadari itu bukan manusia
4.Tempat Bertapa dan Ritual Spiritual
Gunung Semeru juga dikenal sebagai tempat bertapa para spiritualis atau penganut kejawen. Ada tempat-tempat tertentu di jalur pendakian yang dianggap “wingit” atau keramat, seperti:
Ranu Kumbolo
Oro-oro Ombo
Kalimat Segor Wedi







0 comments:
Post a Comment