🔒 Status: Cagar Alam & Kawasan Keramat
🧭 1. Tempat Keramat dan Angker
Leuweung Sancang adalah kawasan hutan lindung yang sangat dijaga kelestariannya. Namun, bagi masyarakat Sunda dan spiritualis, tempat ini lebih dari sekadar hutan — ini adalah tempat suci dan sangat angker.
📜 2. Legenda Prabu Siliwangi
Menurut kepercayaan masyarakat Sunda, Hutan Sancang adalah tempat di mana Prabu Siliwangi, raja besar dari Kerajaan Pajajaran, menghilang secara gaib bersama pasukannya.
Ia tidak wafat, melainkan “moksa” (menghilang bersama raganya) dan diyakini berubah menjadi harimau putih — simbol kekuatan dan penjaga hutan.
🐅 Harimau Putih sering disebut muncul oleh warga atau pendaki yang tersesat — bukan sebagai hewan biasa, melainkan penjelmaan Prabu Siliwangi atau penjaga alam.
⚠️ 3. Larangan di Leuweung Sancang
Banyak pantangan yang harus dipatuhi jika ingin masuk ke dalam hutan ini:
Tidak boleh berkata kasar atau sombong.
Tidak boleh membawa niat jahat, seperti berburu atau merusak tanaman.
Tidak boleh membawa daging segar atau benda-benda kotor.
Tidak boleh mengambil apapun dari dalam hutan (daun, batu, kayu).
Mereka yang melanggar biasanya mengalami kesurupan, tersesat berhari-hari, atau mendadak sakit.
👻 4. Penampakan Mistis
Beberapa cerita mistis dari masyarakat dan pengunjung hutan ini meliputi:
Harimau raksasa yang muncul tiba-tiba lalu hilang begitu saja.
Sosok pria tua berjubah putih berjalan perlahan di dalam hutan.
Gamelan atau suara mantra terdengar dari kejauhan saat malam.
Pengunjung yang merasa seperti berjalan memutar-mutar di tempat yang sama (disesatkan makhluk gaib).
🔮 5. Tempat Ziarah Spiritual
Banyak orang datang ke Leuweung Sancang untuk bersemedi atau melakukan ritual ngalap berkah (mencari berkah), terutama di malam Jumat Kliwon atau bulan Maulid. Beberapa titik dianggap "keramat", seperti:
Batu Prabu Siliwangi
Situs Puncak Mandalawangi
Pohon Kiara Sakti
🗣️ Cerita dari Penduduk: “Dihantui Harimau Gaib”
Seorang pemuda yang nekat masuk ke hutan untuk berburu pernah bercerita bahwa ia dikejar harimau tak kasat mata. Saat ia lari ketakutan, ia kembali ke titik awal berulang kali. Ia akhirnya ditemukan dalam keadaan linglung dan tidak bisa berbicara selama dua hari.
🕯️ Kesimpulan
Leuweung Sancang bukan hanya kawasan cagar alam, tetapi juga bagian penting dari kepercayaan spiritual masyarakat Sunda. Banyak yang percaya hutan ini masih dijaga oleh Prabu Siliwangi dan bala gaibnya, dan siapa pun yang masuk harus dengan hati bersih dan niat baik.







0 comments:
Post a Comment